Diacuhkan Sales-Sales Di Mall

Ini Cuman Pemanis _ Diambil dari Mbah Google

Rabu, 18 Juli 2018. Cerita ini sebetulnya saya alami sudah cukup lama dan hingga saat ini, masih saja cerita tentang Diacuhkan Sales-Sales Di Mall sering kali terjadi pada saya.

Mall sebenarnya bukanlah tempat yang saya senangi, bukan hanya karena tidak memiliki cukup uang untuk berbelanja disana, namun juga karena saya bukanlah tipe yang suka bergaul dengan banyak orang dan berjalan dikeramaian.

Biasanya tipe manusia seperti saya sering disebut Introvert (suka menyendiri), dan sering kali orang lain menggapnya sebagai jenis manusia yang angkuh, sombong dan tidak gaul.

Terserah apa kata mereka, karena nyatanya ada jenis manusia yang lebih kurang menghargai keberadaan orang lain.

Hari itu (saya lupa tepatnya, anggap saja Malam Minggu) saya sengaja pergi ke salah satu Mall di kota tempat tinggal saya untuk membeli hadiah ulang tahun keponakan saya.

Dalam perjalanan menuju toko yang berada di Mall, saya dipertontonkan para sales baik cewek ataupun cowok yang pastinya ganteng dan cantik, dan yang membuat tambah minder adalah tinggi badannya yang menjulang seperti Monas.

“Malam Mbak, silahkan mau cari apa ? disini pusatnya Laptop”. Ujar salah satu SPG (Sebut saja Bunga) kepada salah satu pengunjung yang datang.

Dalam benak saya, mungkinkah saya bakal diberikan sambutan yang super manis seperti itu ? tidak perlu cewek lah, cowok saja saya sudah senang bukan kepala asal disapa.

“Loh kok pada diam ? nah, nih si embak yang tadi ngucapin salam ke pengunjung tadi juga diam ?”. Batin saya dalam hati melihat para Sales baik Boy ataupun Girl mengacuhkan saya seakan saya ini Makhluk tak kasat mata.

Saya masih berpikiran positif, kali aja tuh SPG dan SPB memang lagi capek karena seharian berbicara menawarkan produk.

Tapi sampai saya keluar balik dan meninggalkan Mall (pastinya udah bawa bingkisan dong !!!), saya masih tetep saja diacuhkan.

“Wajah kusut bukan berarti menggambarkan dompet tidak tebal !!!”. Geram saya dalam hati sambil berlalu meninggalkan Mall.

Dalam batin saya, apakah Sales baik yang Girl maupun Boy menawarkan suatu produk kepada mereka yang dianggapnya “Kaya” saja ? padahal, semua orang di Mall itu juga punya duit lho !! minimal buat beli Milk Tea di kedai yang selalu ada disudut Mall.

Beruntungnya saya masih dihargai beberapa Sales mungkin hanya satu saja yang mau menawarkan produknya dan langsung saya tidak beli barangnya seketika itu.

Ada yang punya cerita seperti saya yang diacuhkan para Sales padahal para pengunjung lainnya di tawari ? atau para SPG dan SPB itu punya indera keenam yang bisa melihat isi dompet saya yang pas-passan ya ? Hahaha...